BANTEN – Budayawan asal Kabupaten Pandeglang, Rohaendi,SPd, M.Par yang menjabat Adhyatama Kepariwistaan pada Dispar Provinsi Banten dirinya fokus dan konsen memajukan kebudayaan di Provinsi Banten.
Rohaendi sebagai orang seni budaya merasa bangga bisa fokus dan konsen memajukan kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Pandeglang khususnya dan umumnya di Provinsi Banten, karena dulu yang namanya seniman kurang dihargai masyarakat. Jadi nayaga itu dianggap golongan bawah.
“Saya sebagai pelaku senu budaya merasa bangga, karena dulu yang namanya nayaga atau seniman tidak dilirik dan dihargai orang. Dan di zaman digital saat ini kesenian dan kebudayaan harus bisa dihargai masyarakat, maka harus ada gerakan cinta seni dan budaya kampung, dengan melakukan hal-hal yang unik, khas, lokal genius, harus terus dilakukan dengan kreasi dan inovasi,” ungkap Rohaendi saat berbincang dengan media, Kamis (14/11/2024).
“Secara pribadi saya punya misi itu untuk mengangkat dan memajukan kebudayaan di Provinsi Banten. Dengan jabatan saya di Bidang SDM Dinas Pariwisata agak nyambung sih, tapi kalau di bidang kebudayaan, pastinya akan lebih pas, dan leluasa pengbangannya dan tentunya lebih bisa fokus memajukan kebudayaan di Provinsi Banten,” sambungnya lagi.
Dirinya punya keinginan untuk mengangkat harkat dan derajat para seniman atau budayawan di Provinsi Banten.
“Mereka bisa naik kelas, yang awalnya hanya biasa manggung di kampung dan hajatan, nanti harus bisa pentas di Mall-mall atau di kota melalui event besar, bekerja sama dengan Production House dan EO ternama. Maka itu, pemerintah harus hadir untuk memberikan sosialisasi, pembinaan dan melakukan sertifikasi profesi pelaku seni. Yang bisa membaca potensi itu ya pejabatnya harus orang berlatar belakang kebudayaan dong,” kata pembina Sanggar Seni Ciwasiat.
Untuk itu, langkah yang telah dilakukan dirinya bersama bidangnya, beberapa Minggu lalu menggelar kegiatan uji kompetensi dan Sertifikasi kepada para seniman se-Provinsi Banten.
“Itu pun saya ngotot kepada pihak dinas untuk melaksanakan program kegiatan sertifikasi itu bersama Kabid SDM, untuk para pelaku seni atau seniman. Dan Alhamdulillah terlaksana yang mendapat respon baik dari para seniman atau budayawan se-Banten,” ujarnya.
Kata Rohendi dengan memiliki sertifikasi para seniman punya nilai jual yang tinggi dan memiliki standar profesional.
“Program sertifikasi itu akan muncul dari ASN yang memiliki pashion budayawan. Maka pemerintah harus hadir bagi para budayawan, artinya pemerintah juga harus menempatkan orang pada bidangnya sesuai dengan kompetensinya. Program pemberian Sertifikasi pelaku seni itu mestinya ada dibidang kebudayaan Disdikbud Provinsi Banten sekarang mah” tuturnya, seraya menambahkan penempatan para aparatur itu dilakukan disemua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti bidang perencanaan, pertanian, kesehatan dan pendidikan, harus memahami tupoksinya.
“Itu harus dilakukan oleh pemimpin dimasa yang akan datang untuk Banten maju dan lebih baik lagi,” harapnya. (Red).
