Serang, Banten – Bertempat di Pondok Pesantren Darul Arqom, Kota Serang, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Serang menggelar pengajian rutin bulanan, kali ini mengangkat tema tentang ekonomi dan bisnis. Minggu, 3 Desember 2023.
Hadir dalam acara, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah serta badan otonom Provinsi Banten, pengasuh pondok, wali santri, serta para santri Darul Arqom, dan juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, serta badan otonom Kota Serang.
Sebelum pengajian dimulai, santri Darul Arqom, Hasbi Assidiqi melantunkan ayat suci Al-Quran. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Pimpinan pondok pesantren Darul Arqom yang diwakili oleh Supriyadi menyampaikan mengenai kondisi Pesantren yang sedang membangun aula bagi kegiatan pondok dan Muhammadiyah.
“Pembangunan Aula Pondok pesantren yang representatif digunakan bagi kegiatan baru selesai 75%, hal ini dikarenakan tenaga pembangunan dari awal berdirinya pesantren hanya 3 orang, dan setelah Aula ini jadi maka akan dilanjutkan dengan pembangunan lantai berikutnya,” katanya.
Ia berharap doa dan bantuan. “Kami mengharapkan doa dan dukungan nya agar pembangunan aula yang representatif bagi kegiatan persyarikatan dan kegiatan pondok ini dapat segera selesai,” tutup Supriyadi dalam sambutannya.
Sementara itu, sambutan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Serang, disampaikan oleh Syihabudin, yang mewakili bidang ekonomi dan bisnis PDM Kota Serang.
“Sejatinya, umat Islam akan kuat jika ekonominya sudah kuat dan mapan. Maka dalam kegiatan hari ini kami mengundang langsung pengusaha muda asli didikan Muhammadiyah yang telah sukses dalam pengembangan bisnisnya,” kata Syihabudin.
Syihabudin juga memohon doa agar PDM Kota Serang yang sedang merintis eduwisata tambak di daerah Sawah Luhur dapat segera terealisasi.
“Hal ini merupakan kekuatan umat Islam dalam memberikan tempat wisata sekaligus edukasi, karena di dalamnya nanti akan ada wisata memberikan makan ikan bandeng, kepiting, dan menanam pohon mangrove. Jadi, eduwisata yang sedang dikembangkan ini bisa bermanfaat bagi warga pesisir,” tutup Syihabudin.
Pengajian bulanan yang diselenggarakan bulan Desember ini juga mengundang Ketua LPUMKM PP Muhammadiyah yang juga direktur utama PT Sinar 12, Tony Firmansyah. Kader Muhammadiyah yang memang sejak usia dini hingga perguruan tinggi dididik oleh sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah. Sosok muda yang mampu mengembangkan bisnis kosmetik dan kesehatan dengan memiliki 80.000 mitra se-Indonesia, Malaysia, Thailand, hingga Turki.
Tony Firmansyah, Ketua LPUMKM PP Muhammadiyah/ CEO PT. Bintang 12 menyampaikan beberapa hal, diantaranya untuk menjadi pengusaha yang sukses harus memiliki pola pikir atau cita-cita yang kuat.
Ia menambahkan visi yang jelas yaitu bermanfaat bagi orang banyak, lalu senantiasa meminta doa orang tua terutama ibu, serta terus belajar untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai bisnis yang sedang dijalankan agar dapat menyesuaikan dengan pasar, yang terakhir adalah seorang pengusaha itu terus berlatih agar semakin kokoh membangun diri dan usahanya.
“Poin penting bagi seorang pengusaha adalah kuatnya keinginan/ impiannya agar tindakan yang dilakukan dapat luar biasa kuat. Karena menjadi pengusaha itu mentalnya harus kuat. Jika tidak, setelah usaha gagal maka dia akan ikut gagal dan usahanya hancur. Setelah memiliki impian dan tindakan yang hebat, pengusaha juga harus senantiasa meminta doa kepada Ibu. Hal ini yang paling penting, ridhonya Allah, adalah ridhonya orang tua,” tutup Tony.
Pengajian bulanan kali ini begitu terasa luar biasa bagi para hadirin, hal ini terlihat dari antusiasme ketika sesi dialog.
Banyak hal yang disampaikan dan dipertanyakan mengenai bisnis dan ekonomi kreatif. Hal ini dikarenakan, umat Islam harus menjadi pengusaha sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi, orang yang mulia, yang senantiasa umatnya bershalawat kepadanya, Muhammad SAW. (Indra).
