LEBAK, BANTEN – Aktivis Lebak selatan sekaligus sebagai Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI), Rohmat Hidayat menyoroti dugaan tersendatnya honor Petugas Samsat Keliling (Samling) selama tiga bulan di Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) UPTD PPD Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sabtu 20 April 2024.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Dongkol ini mengaku miris melihat para honorer yang diperlakukan tidak adil di sana, kalau dibandingkan kinerja dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak begitu vital sebab kebanyakan ASN yang ada di wilayah samsat hanya telunjuk tangan. Sementara kata, Rohmat peran Petugas Samling begitu berperan besar dalam merangkul Wajib Pajak (WP) untuk menunaikan kewajibanya sebagai masyarakat yang taat akan pajak.
“Ini akibat pimpinan di Samsat Malingping yang tidak perhatian serta tidak begitu perduli dengan para honorernya, dampaknya honor mereka tersendat,” kata Rohmat Hidayat.
Mendengar tersendatnya honor Petugas Samling, hal itu kata Rohmat sudah menggambarkan adanya ketidakberesan di kepemimpinan Samsat Malingping. Oleh sebab itu, Rohmat meminta Bapenda Banten, dan Inspektorat untuk memeriksa semua kegiatan yang ada Samsat Malingping.
“Jelas ini membuat persepsi lain di publik apalagi honorer yang memang pendapatannya minim namun seolah di permainkan, Pimpinan di Samsat Malingping ini tidak ada sama sekali memiliki rasa kepedulian terhadap para honorernya,” tegasnya.
Sementara itu, awak media belum mendapatkan keterangan dari pihak Samsat Malingping hingga berita ini diterbitkan. (EM).
