BANTEN – Selama tujuh tahun satu unit kendaraan roda empat jenis mini bus terbengkalai, Relawan Pencegahan Maksiat (RPM) Banten menyulapnya menjadi mobil siaga.
Ketua RPM Provinsi Banten, M. Johan Saputra, mengatakan awal mula mendapatkan mobil mini bus yang sudah tujuh tahun terbengkalai itu dari sahabatnya yang bertugas di Kepolisian.
“Mobil itu dari sahabat saya seorang polisi, berawal dari obrolan ringan, bahwasanya RPM di bidang kesehatan sangat membutuhkan mobil ambulance atau siaga untuk membantu membawa masyarakat ke rumah sakit, saat itu juga sahabat saya merespon dan mengusulkan mobil miliknya ada yang tidak terpakai, barangkali bisa dimanfaatkan,” kata Johan. Rabu 23 Oktober 2024.
“Meski sudah tujuh tahun tidak terpakai, sahabat saya menjamin untuk mesin masih sehat,” sambungnya.
Usai obrolan tersebut, lanjut Johan, sebulan kemudian dirinya bersama pengurus RPM dan sahabatnya beriku mekanik mengecek ke lokasi tempat kendaraan di simpan di Kabupaten Serang.
“Setelah kita sampai di lokasi, kendaraan benar-benar terlihat tidak terawat penuh dengan debuh dan rumput liar, setelah mekanik melakukan pemeriksaan, mengganti oli dan mengganti ban karena sudah tujuh tahun tidak terpakai, barulah kendaraan dihidupkan, Alhamdulillah, mobil langsung menyala, kemudian kita cuci bersih,” tutur Johan.
“Alhamdulillah, berkat bantuan para dermawan yang menyumbang untuk biaya sperpat maupun kebutuhan-kebutuhan untuk mobil ambulance atau siaga, serta kerja keras pengurus RPM, mobil yang tadinya tidak terbengkalai menjadi rapi kembali dan InsyaAllah akan bermanfaat buat masyarakat,” ucap Johan. (Red).