Kumandang informasi

Tekan Putus Sekolah, DPMPD Gencarkan Program GSLS

PANDEGLANG, BANTEN – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas RT/RW Sebagai Lembaga Kemasyarakat Desa (LKD) gencarkan Program Gerakan Sarerea Lulus Sakolah (GSLS) di Gedung PGRI Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Paneglang, Kamis (7/11/2024)

Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang, Ahmad Taufik, ST hadir sebagai narasumber dalam acara yang dihadiri sebanyak 229 peserta dari RT/RW se-Kecamatan Sindangresmi. Camat, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan, Kepala KUA serta Kapolsek Kecamatan Sindangresmi juga turut hadir sebagai pembicara dalam acara yang bertajuk “Peningkatan Kapasitas RT/RW Sebagai LKD dalam mendukung Program Gerakan Sarerea Lulus Sakolah sebagai upaya Mengembalikan Anak Putus Sekolah Agar Kembali Ke Bangku Sekolah yang sejalan dengan RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2021 – 2026 tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang, Ahmad Taufik mengatakan, GSLS merupakan program yang dibuat pemerintah untuk mendukung agar anak mau sekolah. Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam mengembalikan anak putus sekolah (ATS) agar kembali ke bangku sekolah yang sejalan dengan RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2021-2026 dan bertujuan pembangunan berkelanjutan.

“Program GSLS ini bertujuan mengembalikan anak putus sekolah agar anak mau kembali bersekolah,” katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, berdasarkan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045 yang digagas oleh Bappenas terdapat 7 muatan arah kebijakan di bidang pendidikan di Indonesia. Point pertama dari 7 arah kebijakan tersebut menyebutkan Percepatan Wajib Belajar 13 Tahun, dimana 1 (satu) Tahun Pendidikan Prasekolah dan 12 (dua belas) Tahun pendidkan dasar dan menengah dengan menekankan pada masalah pencegahan dan penanganan anak tidak sekolah (ATS). Sejalan dengan arah kebijakan tersebut Pemerintah Kabupaten pandeglang hadir melalui DPMPD yang berencana akan memberdayakan RT/RW dalam mencari anak putus sekolah agar Kembali ke sekolah melalui program Gerakan Sarerea Lulus Sakolah (GSLS).

“Memang harus berkolaborasi bagaimana ke depan anak-anak usia SD dan SMP tidak ada yang putus sekolah atau tidak ada anak yang tidak sekolah. Saya berharap melalui peran aktif RT/RW dan semua kalangan masyarakat, program GSLS ini dapat berjalan sesuai harapan pemerintah,” pungkasnya. (Dadi).

Berita Terbaru