PANDEGLANG, BANTEN – Sekitar seribu Ulama akan menghantarkan Yoyon Sujana-Kiyai Ucu (KH.Ahmad Hafidz Rosyid) untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang sebagai pasangan Bakal calon bupati (Bacabup) dan Bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Pandeglang pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Yoyon Sujana sebagai Bacabup Pandeglang yang diusung sendiri oleh Partai Demokrat mengatakan, bahwa setelah adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang ambang batas Pilkada 2024 dimana pada akhirnya Partai Demokrat bisa mengusung sendiri pasangan Calbup Pandeglang pada Pilkada serentak 2024 mendatang.
“Insyaallah, Yoyon Sujana bersama Kiyai Ucu akan mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Demokrat maju di Pilbup Pandeglang dan sekitar 1000 ulama dan santri akan menghantarkan ke KPU,” kata Yoyon Sujana kepada media, Rabu (21/08/2024) disampaikan usai pengajian rutin di kediamannya.
Awalnya kata Yoyon yang kini masih menjabat anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Demokrat dua Periode berturut-turut. Dirinya diberikan surat tugas oleh DPP Partai Demokrat, dan Kiyai Ucu mendapatkan surat tugas dari PPP yang akan berkoalisi dengan Demokrat harus kandas di tengah jalan dimana PPP memberikan rekomendasi pada paslon lain yang baru datang ke PPP.
“Sungguh Kami tidak menduga kalau PPP bersikap demikian kepada Yoyon-Kiyai Ucu yang berkomitmen siap menjaga Marwah Pandeglang sebagai kota sejuta santri, seribu ulama,” katanya.
“Namun, Alhamdulillah kami bersyukur dengan adanya keputusan MK dimana Demokrat dapat mengusung sendiri. Semoga tidak ada halangan, dan Yoyon masin menunggu intruksi DPP Demokrat serta keputusan dari KPU,” sambungnya. (Red).
Ditambakan Yoyon, bahwa ini sudah jalan terbaik dari Allah SWT dengan kesabaran dan optimismenya menghendaki keinginan rakyat Pandeglang sehingga KPU bisa melaksanakan tahap selanjutnya sesuai keputusan MK tersebut.
“Pilkada 2024 ini akan menjemput Perubahan Baru bagi Kabupaten Pandeglang Berkah Maju dan Rakyatnya Sejahtera. Yoyon-Kiyai Ucu optimis rakyat Pandaglang cerdas tidak akan tergiur dengan money politik yang dihitung hanya ribuan rupiah, tetapi tidak akan bisa mensejahterakan rakyat 5 tahun kedepan,” pungkasnya.