Kumandang informasi

PT IJP Mangkir Dari Tanggung Jawab, Korban Tertimpa Tembok Perusahaan Dibohongi

LEBAK, BANTEN – Yanto warga Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengalami nasib naas setelah tertimpa tembok milik PT Inti Jaya Purnama (IJP) yang roboh, pedagang es kelapa itu tertimpa tembok saat dirinya hendak pulang ke rumahnya yang memang berdekatan dengan perusahaan tersebut. Akibat insiden itu pedagang kecil itu mengalami luka di bagian kepala lengan dan bagian punggungnya sehingga membuat ia harus dilarikan ke Rumah sakit.

 

Namun sikap yang tidak manusiawi oleh perusahaan membuat perumpamaan kata sudah jatuh tertimpa tangga, pasalnya alih-alih bertanggung jawab atas insiden tersebut dan menanggung semua biaya pengobatan, namun hingga saat ini pihak perusahaan tidak memenuhi tanggung jawabnya tersebut.

 

“Awalnya bilang mau tanggung jawab sepenuhnya, tapi begitu kami (pihak keluarga) bawa ke rumah sakit dengan menghabiskan kisaran biaya 2,7jt namun perusahaan hingga saat ini tidak memenuhinya, malah hanya mau transfer uang 800rb,” terang Pirman adik korban

 

Sebelumnya saat wartawan menghubungi nomor telpon 0882 1399 xxxx seorang wanita yang tidak menyebutkan namanya, mengaku utusan dari pihak perusahaan meminta kepada wartawan untuk difotokan segera kwitansi pembayaran biaya pengobatan di Rumah Sakit, untuk segera dilaporkan kepada atasannya agar nantinya uang tersebut ditransfer dari perusahaan, namun hingga berita ini ditayangkan janji tersebut tidak dipenuhi.

 

Sementara itu, Kapolsek Rangkasbitung IPTU Adi Irawan. SH., melalui pesan WhatsApp ketika mengetahui adanya laporan ini. Ia mengaku akan proses kasus ini.

 

“Tenang Proses,” singkatnya.

 

Sisi lain, Ketua Umum Relawan Kemanusiaan Banten mengecam tindakan dari perusahaan yang semena-mena terhadap masyarakat kecil, ia mengatakan akan mengadvokasi hingga hak-hak korban dan kewajiban perusahaan segera dipenuhi.

 

“Jika perusahaan tidak bersedia memenuhi tanggung jawabnya, maka kami (Relawan Kemanusiaan) akan turun mengadvokasi korban, untuk mendorong pihak kepolisian menyelidiki kasus ini. Jangan-jangan insiden ini terjadi ada kelalalian dari pihak perusahaan,” tegasnya (EM).

Berita Terbaru