PANDEGLANG, BANTEN – Dewan Pengurus Cabang Serikat Petani Indonesia (DPC-SPI) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten menyelenggarakan diskusi terpimpin yang bertema Situasi Kedaulatan Pangan Pandeglang di tengah Serbuan Impor Beras. Di halaman Kantor Pengurus Cabang Nadhatul Ulama Kab.Pandeglang. Senin 29 Januari 2024
Indra Bayu selaku Sekertaris DPC SPI Kab. Pandeglang mengatakan, latar kegiatan penyelenggaraan ini yaitu keresahan petani, karena dampak dari impor beras akan menyebabkan harga Padi naik.
Mala petani akan semakin merugi.
“Pada diskusi kali ini Pengurus SPI Kabupaten Pandeglang menegaskan bahwa kita harus menuju kedaulatan pangan bukan ketahanan pangan, jadi bukan hanya memastikan pangan tersedia tapi darimana pangan tersedia dan menolak impor beras,” kata Bayu. Senin 29 Januari 2024.
Menanggapi situasi ini, mewakili Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab.Pandeglang, Nuridawati, mengatakan tahun 2022 produksi padi petani Pandeglang surplus. Pandeglang merupakan produsen padi tertinggi di Banten dan Banten menjadi pemasok beras ke-8 secara nasional.
“Tahun 2023 memang ada sedikit penurunan produksi gabah namun tidak signifikan. Tahun 2024 ini, kita Pandeglang juga akan surplus,” kata Nurida.
“Keyakinan terjadinya Surplus di pandeglang merujuk data konsumsi atau kebutuhan beras Pandeglang yang diperkirakan sebesar 131 ribu ton. Angka ini masih dibawah produksi sebanyak 465 ribu ton,”jelas Nurida. (Riyan).