JAKARTA – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) tengah massif menyelenggarakan Pendidikan Tingkat Dasar (PTD) di kampus-kampus untuk merekrut anggota baru.
Pendidikan tersebut dilangsungkan di hampir semua Provinsi dan Kabupaten/Kota yang menjadi basis kerja-kerja LMND.
Sekretaris Jenderal Eksekutif Nasional LMND Syamsul Ma’arif dalam keterangan tertulis menyebut, pendidikan itu dilakukan untuk merekrut dan memajukan sebanyak-banyaknya resources LMND yang tangguh yang siap mengabdi kepada rakyat dan siap menjadi tenaga penggerak perubahan menuju Indonesia yang berkeadilan.
“Dalam rangka menyongkong bangsa yang berdikari, berkeadilan dan adil makmur, kita (LMND-red) harus sedini mungkin menyiapkan sebanyak-banyaknya resources yang tangguh dan siap menjadi tenaga penggerak perubahan bangsa Indonesia ke depan. Tentu, resources ini nantinya akan kita abdikan untuk rakyat,” kata Syamsul. Kamis (19/12/2024).
Syamsul menuturkan, pihaknya telah merumuskan dengan cermat kurikulum baru LMND yang senafas dengan perkembangan zaman. Tak hanya itu, landasan kurikulum disebutnya berpedoman pada cita-cita luhur para pendiri bangsa yang output dari semuanya adalah untuk mengabdi kepada rakyat, bukan kepada yang lain.
Pihaknya menyebut, pendidikan formal yang ada hari ini telah berorientasi pada pasar bebas dimana setiap peserta didik diproduksi hanya untuk memenuhi tenaga kerja murah kapitalis. Tidak ada katanya, pendidikan diorientasikan untuk mengabdi kepada kelas tertindas.
Padahal, mencerdaskan kehidupan bangsa kata Syamsul, esensinya adalah mampu membawa bangsa Indonesia keluar dari jurang kemiskinan dan mengeluarkannya dari cengkraman bangsa lain supaya dapat berdikari dengan kokoh.
“Saya pikir pendidikan kita hari ini telah sepenuh-penuhnya berorientasi pada pasar bebas dimana peserta didik diproduksi untuk hanya memenuhi kepentingan segelintir orang. Padahal esensi pendidikan bukan untuk itu. Tetapi bagaimana kita sebagai kaum intelegensia mampu dengan tangan kita sendiri mengeluarkan bangsa ini dari jurang kemiskinan dan menjadikanya lepas dari cengkraman bangsa lain,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Sekretaris Jendral Bidang Organisasi LMND Julfikar Hasan menyampaikan pihaknya memang telah menurunkan arahan organisasi untuk setiap basis LMND menyelenggarakan pendidikan secara serentak.
“Pendidikan Tingkat Lanjut (PTL I) ini akan dilaksanakan oleh Eksekutif Kota/Kabupaten, muatan materi dalam PTL I lebih difokuskan pada ideologisasi anggota. Untuk dapat mengikuti PTL I ini anggota harus discreening dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan konferdiknas. Peserta PTL I ini kan menjadi calon-calon pemimpin Eksekutif Wilayah dan Eksekutif Kota, untuk itu mereka harus matang baik secara ideologi maupun pemahaman organisasi,” kata Julfikar.
Ia juga menyampaikan bahwa EN-LMND menargetkan pada bulan Februari atau Maret juga akan menurunkan arah ke tingkat wilayah Untuk mengikuti Pendidikan Tingkat Lanjut (PTL II) atau Pendidikan Tingkat Nasional. PTL II akan diselenggarakan oleh EN-LMND, peserta PTL II adalah orang-orang pilihan yang sudah teruji militansinya dalam membangun organisasi di Tingkat Wilayah masing-masing, sebab mereka akan menjadi calon pimpinan EN-LMND di masa kepengurusan berikutnya.
Terakhir Julfikar menegaskan organisasi dinilai progresif dan revolusioner, jika sistem pendidikan terbangun dan terlaksana dengan baik dan terukur serta mampu berkontribusi secara nyata terhadap pembangunan Negara dan Bangsa sebagaimana cita-cita pemerintah Nasional hari ini yaitu menuju Indonesia Emas 2045. (Red).