JAKARTA – Rencana pembangunan sekolah rakyat tanpa pungutan biaya dan penyediaan asrama oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang dikhususkan untuk anak dari keluarga tidak mampu dan tergolong miskin ekstrim mendapatkan dukungan penuh dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND).
Samsudin Saman, selaku ketua umum LMND menyebut, rencana pembangunan sekolah rakyat adalah sebuah langkah sangat progresif yang dilakukan oleh Presiden RI Prabowo Subianto karena sesuai dengan semangat pembukaan UUD 1945 Alinea ke IV dan Pasal 31 UUD 1945 tentang sistem pendidikan Nasional.
“Rencana pembangunan sekolah rakyat ini saya pikir langkah progresif Prabowo. Ini harus kita dukung karena sesuai dengan perintah pembukaan UUD 1945 alinea ke IV dan Pasal 31 tentang pendidikan Nasional Indonesia,” kata Syamsudin Saman di Jakarta, Rabu, (8/1/2025).
Lanjut Syamsudin, selama ini pendidikan Indonesia sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar sehingga pendidikan Indonesia tidak lagi berorientasi pada mencerdaskan kehidupan bangsa dan memanusiakan manusia.
Selain itu, karena orientasi pasar katanya, akses pendidikan juga menjadi mahal sampai-sampai tidak semua rakyat Indonesia dapat mengaksesnya. Banyak anak-anak Indonesia terang Syamsudin harus putus sekolah karena tak sanggup membayar biaya pendidikan.
Dengan program yang digagasnya itu terang Syamsudin, ke depan seluruh warga negara dapat menikmati pendidikan tanpa syarat dan tidak ada lagi ketimpangan dalam dunia pendidikan.
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan sekolah rakyat juga selaras dengan program perjuangan LMND yaitu wujudkan pendidikan yang memanusiakan manusia sebagai realisasi pendidikan ilmiah, gratis dan demokratis.
“Maka suda tepat jika LMND mendukung penuh program sekolah rakyat yang akan dikelola dibawah naungan kementerian sosial republik Indonesia,” tutupnya. (Red).