Pendiri RPM Banten, Abuya Muhtadi Cidahu, Kiri. Ketum RPM Banten, Abas Ranta, kanan. (Foto: Istimewa).
BANTEN – Ketua umum (Ketum) Relawan Pencegahan Maksiat (RPM) Banten, Abas Ranta, meminta Pemerintah provinsi (Pemprov) Banten, juga mengikuti langkah Gubernur Jawa barat(Jabar) dalam mengatasi siswa yang nakal.
Abas mengatakan, setiap program yang baik meski darimanapun patut dicontoh dan dilaksanakan. Seperti program pajak kendaraan yang telah dicontoh oleh Gubernur Banten dari Kang Dedi Mulyadi.
“Kalau memang program baik dari manapun tidak ada salahnya kita ikuti,” kata Abas. Senin (12/5/2015).
Abas menuturkan, program mengatasi kenakalan siswa yang dilakukan oleh Gubernur Jawa barat bekerjasama dengan TNI sangatlah tepat.
Lanjut Abas, bahkan RPM sudah jauh-jauh hari mengusulkan cara mengatasi kenakalan siswa dan anak-anak jalanan dengan ide yang sama seperti dilakukan oleh Kang Dedi Mulyadi
“Kita sudah sering mengusulkan kepada Pemda dan Pemprov tentang cara mengatasi kenakalan siswa dan anak-anak jalanan dengan cara membuat sekolah khusus untuk mereka, dan nantinya para pengajarnya bukan hanya dari guru tetapi melibatkan pihak TNI-Polri, Tokoh Agama dan Masyarakat,” tutur Abas.
Ide tersebut, kata Abas beberapa kali disampaikan waktu zaman Gubernur Banten Wahidin Halim, mudah-mudahan dengan Gubernur Banten yang sekarang, sekolah khusus untuk pembinaan siswa dan anak janlanan bisa terealisasi demi generasi penerus bangsa.
“Kita sudah sering menyampaikan langsung ide penanganan mengatasi kenakalan siswa dan anak-anak jalanan ke Gubernur Banten terdahulu (Wahidin Hali.-red), semoga Gubernur sekarang Pa Andra Soni bisa merealisasikan nya, demi menjaga generasi penerus bangsa,” kata Abas Ranta. (Red).
