Kumandang informasi

Bau Busuk PPDB SMAN 15 Kota Tangerang Tahun Ajaran 2024/2025 Terbongkar

Ketua LSM BP2A2N, E. Raja Lubis. (Foto: Istimewa).

 

TANGERANG, BANTEN – Ketua Umum LSM Badan Pengawas Penyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (BP2A2N), E. Raja Lubis, telah membongkar bau busuk PPDB SMAN 15 Kota Tangerang Tahun Ajaran 2024/2025 setelah 6 bulan (satu semester) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan.

 

Dugaan kecurigaan ini terungkap setelah mendapat sejumlah laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan atas tidak transparannya dalam Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tersebut.

 

Ketua Umum LSM-BP2A2N menyoroti dugaan praktek kecurangan dan penyalahgunaan jabatan dan wewenang, yang diduga pada pungutan liar , pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) SMAN 15 Kota Tangerang Tahun Ajaran 2024/2025.

 

Bahwa pihaknya telah melakukan investigasi internal berdasarkan laporan tersebut, investigasi dilakukan meliputi pengumpulan data dari informasi dari berbagai sumber, termasuk calon peserta didik, orangtua, guru, dan pihak sekolah.

 

“Hasil investigasi sementara menemukan 28 orang siswa tidak ada namanya di daftar pengumuman tapi telah belajar di kelas X tahun ajaran 2024/2025,” ungkap Raja.

 

LSM BP2A2N telah mengirimkan surat konfirmasi dan klarifikasi terkait temuan tersebut ke SMAN 15 kota Tangerang, pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024 dengan Nomor Surat : 02082/K/DPP.LSM/Sos Kem/VII/2015/XII/2024. Perihal : Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025.

 

Atas surat konfirmasi/klarifikasi tersebut, pihak sekolah telah menjawab pada tanggal 20 Desember 2024, dengan No Surat, 485.15/2012-PPID SMAN15 TNG/2024.

 

Kepala Sekolah, Niniek Nurcahaya, Spd.Mpd, menyatakan bahwa siswa SMAN 15 Kota Tangerang Tahun Ajaran 2024/2025 sebanyak 343 orang siswa telah sesuai, dan sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

 

Raja Lubis menanggapi jawaban Kepsek, bahwa siswa yang diterima dan diumumkan melalui Website sekolah sebanyak 320 orang siswa, dan dari 320 orang siswa tersebut, berdasarkan data yang kami punya, kami menemukan 5 orang siswa tidak daftar ulang (dianggap telah mengundurkan diri).

 

“Kenapa jadi 343 orang? kalau dihitung semua jumlah siswa 315 (yang 5 orang gugur), alhasil 28 orang siswa ini dari mana? jalur apa? kami punya data lengkap,” katanya. Minggu (5/1/2025).

 

“Kami juga sudah mengantongi nama-nama siswa tersebut, kami sudah cocokkan dengan data yang kami Punya, kalau mau adu data ayo, kami siap,” lanjutnya.

 

LSM BP2A2N akan segera bersurat ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten,DPRD Provinsi Banten, Komisi V (yang membidangi Pendidikan) juga ke Menteri Pendidikan.

 

“Kami akan meminta tegas , agar Kepala sekolah tersebut diPecat Secara Tidak Hormat ( PTDH ) atas dugaan penyalahgunaan jabatan/wewenang tersebut,” tutupnya. (Red).

 

 

Berita Terbaru