PANDEGLANG, BANTEN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang merupakan Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Pandeglang dari Fraksi Demokrat, MM Fuhaira Amin mendukung usulan Menteri Transmigrasi Dr M Iftitah S Suryanagara soal pemberlakuan jam malam untuk pelajar di Kabupaten Pandeglang.
Usulan pemberlakuan jam 10 malam (22.00 WIB) disampaikan oleh Menteri Transmigrasi Dr M Iftitah S Suryanagara pada saat mengisi kuliah umum dalam Latgab Paskibra 2025 bersama 1.250 siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Pandeglang
Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Pandeglang MM Fuhaira Amin mengatakan, terkait pemberlakuan jam malam untuk Kabupaten Pandeglang perlu ada namanya kesepakatan bersama.
“Kalau DPRD kan bukan satu dua orang , bukan satu dua partai. Nah ini perlu Kepala Daerah beremburg menuangkan pikirannya bagaimana manfaat maslahat, mudharatnya,” katanya kepada media, Sabtu, 22 November 2025.
Tapi kalau secara pribadi, Fuhaira menilai, pemberlakuan jam malam merupakan hal yang bagus dan sangat baik.
“Untuk paradigma generasi selanjutnya ini perlu meneruskan cita-cita yang bagus dengan kesungguhan. Kita sebagai pemerintah menciptakan lingkungan yang steril,” katanya.
Lingkungan steril, ini yang artinya sesuai dengan inspirasi Menteri Transmigrasi yang mengatakan tidak ada resep lain, tidak ada resep khusus kecuali tidur maksimal jam 10 malam dan bangun, jam 2 dan jam 3 malam untuk belajar.
“Nah kalau ini tidak didukung oleh peraturan daerah, Bupati atau didukung secara bersama, nah tentu ini tidak akan berjalan dengan baik. Tapi secara ide dan gagasan boleh-boleh saja,” katanya.
Ide dan gagasan dari Menteri Transmigrasi itu mungkin karena melihat banyak hal pengalaman. Mungkin apakah daerah lain ataupun memberikan challenge kepada semua bahwa Pandeglang ini harus punya ke khasan lah.
“Mungkin daerah lain punya khasan, tadi beliau menyampaikan di Singapura buang sampah sembarangan saja di denda Rp3 juga. Artinya di daerah lain juga ada, nah Pandeglang apa ini kira-kira yang bisa menjadi kekhasannya sebagai identitas kita apalagi sebagai daerah yang religius tentu kan tentang materi ilmu agama nah ini bagus,” katanya. (Red).



