PANDEGLANG, BANTEN – Dalam upaya meningkatkan daya tarik dan fungsi kawasan hutan konservasi, Taman Hutan Raya (Tahura) Banten kini melakukan penataan sejumlah fasilitas penunjang untuk memperbaiki kenyamanan dan kualitas layanan di kawasan tersebut.
Langkah ini diambil guna mendukung Tahura sebagai kawasan konservasi yang juga berperan sebagai tempat wisata, edukasi, dan penelitian.
Kepala UPTD Pengelolaan Tahura Banten, Hudri menyampaikan bahwa pembangunan penataan ini mencakup beberapa fasilitas penting, seperti gerbang masuk, MCK, pos jaga, shelter, serta jalur akses yang akan lebih memudahkan mobilitas pengunjung.
Selain itu, kata Hudri, Tahura juga akan membangun sarana pelatihan pendidikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan edukatif terkait ekosistem hutan dan konservasi alam.
“Setelah peralihan pengelolaan dari Perhutani ke Tahura Banten dan terbitnya Peraturan Daerah (Perda) Pengelolaan Tahura Banten No. 7 tahun 2023 serta Perda Retribusi No. 1 tahun 2024, dan kami berkomitmen untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh,” kara Hudri.
“Ini penting agar Tahura dapat memenuhi fungsi optimal sebagai kawasan yang tidak hanya melestarikan hutan tetapi juga memberikan pengalaman edukasi yang berkualitas bagi masyarakat serta sebagai salah satu sumber peningkatan PAD,” lanjut Hudri, Rabu 6 November 2024.
Menurutnya, penataan ini dilakukan demi menciptakan pengalaman yang lebih nyaman dan aman bagi para pengunjung.
Sehingga kata dia, dengan adanya fasilitas yang lebih baik, diharapkan pengunjung akan lebih tertarik untuk datang ke Tahura, baik untuk rekreasi maupun keperluan penelitian.
“Kawasan ini sangat penting sebagai pusat penelitian dan konservasi, tetapi di sisi lain, kita ingin memastikan Tahura menjadi destinasi wisata yang tetap ramah lingkungan,” ungkapnya.
Dikatakan Hudri, Fasilitas yang lebih baik ini tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan, tetapi juga dapat memperkuat fungsi edukasi Tahura.
“Kami ingin agar Tahura bisa menjadi sarana belajar bagi masyarakat, terutama generasi muda, agar mereka bisa mengenal lebih dekat tentang alam dan pentingnya melestarikan hutan,” katanya.
Dijelaskannya, Dengan adanya pembaruan fasilitas ini, pihak Tahura Banten berharap kawasan hutan raya ini dapat menjadi salah satu tujuan wisata dan edukasi unggulan di Provinsi Banten, serta semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
“Kami berharap dengan adanya peningkatan fasilitas ini, Tahura Banten bisa menjadi salah satu destinasi wisata dan edukasi unggulan di Provinsi Banten. Kami ingin agar pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa edukasi mengenai konservasi hutan menjadi salah satu fokus utama. “Melalui fasilitas-fasilitas edukasi yang ada, kami ingin membangun kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, agar mereka bisa memahami peran besar hutan dalam menjaga ekosistem dan keseimbangan alam,” tambahnya.
Ia menjelaskan, pihaknya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Komisi II DPRD Banten atas dukungan yang diberikan dalam pengembangan Tahura.
“Kami sangat berterima kasih kepada Komisi II DPRD Banten sebagai mitra kerja yang selalu memberikan dukungan penuh untuk kemajuan Tahura Banten. Dukungan ini sangat berarti dalam upaya kami meningkatkan fasilitas dan layanan di Tahura agar dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat,”ucapnya.
Ia juga berharap sinergi dengan DPRD Banten terus terjalin dengan baik.
“Kolaborasi dan dukungan dari DPRD Banten menjadi salah satu kunci utama dalam memajukan Tahura sebagai kawasan konservasi sekaligus destinasi wisata dan edukasi,” harapnya. (Red).